Gunung Welirang merupakan salah satu gunung berapi aktif yang berdiri gagah di Jawa Timur. Gunung ini berada di perbatasan Kabupaten Malang, Kabupaten Mojokerto, dan Kota Batu, berdampingan dengan Gunung Arjuno yang sama-sama terkenal di kalangan pendaki. Dengan ketinggian sekitar 3.156 mdpl, Welirang tidak hanya menyuguhkan panorama alam luar biasa, tetapi juga menyimpan keunikan berupa aktivitas tambang belerang tradisional yang sudah berlangsung ratusan tahun.
Sejarah dan Asal Usul Nama Gunung Welirang
Nama Welirang berasal dari bahasa Jawa yang berarti belerang. Hal ini merujuk pada kandungan sulfur melimpah di kawah gunung ini. Sejak zaman kolonial Belanda, tambang belerang di Welirang sudah dimanfaatkan sebagai bahan industri, bahkan hingga kini aktivitas penambangan tradisional masih bertahan.
Pesona Alam Welirang
Welirang menawarkan pemandangan alami yang begitu menakjubkan. Dari kaki gunung, pendaki akan dimanjakan dengan hutan tropis yang lebat, udara sejuk, serta suara satwa liar yang menambah kesan alami. Semakin tinggi, pepohonan berganti menjadi hamparan padang rumput dan batuan vulkanik yang eksotis. Saat cuaca cerah, dari puncak Anda bisa melihat panorama megah Gunung Semeru, Gunung Penanggungan, hingga pesisir utara Jawa Timur.
Keanekaragaman Flora dan Fauna
Kawasan Gunung Welirang masih menjadi rumah bagi berbagai jenis flora dan fauna. Anda bisa menemukan edelweiss Jawa (Anaphalis javanica) yang mekar indah di ketinggian. Selain itu, terdapat satwa liar seperti lutung Jawa, elang, hingga berbagai jenis burung endemik yang menambah daya tarik ekowisata di sini.
Jalur Pendakian Gunung Welirang
Ada beberapa jalur pendakian menuju Gunung Welirang, namun yang paling populer adalah melalui Tretes, Mojokerto. Jalur ini sering dipilih karena aksesnya cukup mudah dijangkau dari Surabaya dan Malang.
Pendakian via Tretes
- Pos Tretes (ketinggian 1.200 mdpl) menjadi titik awal pendakian.
- Pendaki akan melewati Pos Kop-kopan yang biasanya dipakai untuk beristirahat.
- Dari sana perjalanan berlanjut ke Pos Kokopan yang memiliki sumber air.
- Menuju puncak, jalur semakin menanjak dengan batuan vulkanik hingga akhirnya mencapai area tambang belerang.
Selain Tretes, jalur alternatif lain adalah melalui Cangar yang juga menyuguhkan panorama indah, meski lebih jarang dipilih karena medannya cukup berat.
Keunikan Kawah Welirang
Kawah utama Gunung Welirang menjadi pusat aktivitas vulkanik dan tambang belerang. Kawah ini mengeluarkan asap putih pekat bercampur dengan aroma sulfur yang khas. Pemandangan kawah dengan warna kekuningan dari belerang kontras dengan langit biru cerah, menciptakan lanskap yang begitu dramatis.
Tips Pendakian Gunung Welirang
- Persiapkan fisik dan mental karena jalurnya cukup panjang dan menantang.
- Bawa masker atau buff, karena aroma belerang di kawah sangat menyengat.
- Gunakan pakaian hangat, suhu di puncak bisa turun drastis pada malam hari.
- Bawa logistik yang cukup, terutama air minum dan makanan energi.
- Hormati para penambang, jangan mengganggu aktivitas mereka saat melintas di jalur tambang.
Daya Tarik Wisata Sekitar Gunung
- Pemandian Air Panas Cangar yang dipercaya baik untuk kesehatan kulit.
- Taman Hutan Raya Raden Soerjo dengan keindahan alam dan spot fotografi yang mempesona.
- Gunung Arjuno yang bisa didaki dalam satu rangkaian ekspedisi bersama Welirang.
Gunung dalam Perspektif Budaya Lokal
Gunung Welirang tidak hanya memikat dengan keindahan alamnya, tetapi juga menyimpan nilai budaya yang kuat. Mereka menggelar ritual adat sebelum melakukan pendakian untuk memohon keselamatan. Para tetua desa sering memimpin doa dan memberikan sesaji sebagai wujud syukur kepada alam. Penduduk juga aktif menjaga tradisi turun-temurun dengan mengajarkan generasi muda tentang arti penting Gunung Welirang.
Gunung Welirang sebagai Destinasi Lengkap
Dengan keindahan alam yang menawan, keunikan tambang belerang tradisional, serta nilai budaya yang kental, Gunung Welirang pantas menjadi salah satu destinasi unggulan di Jawa Timur. Gunung ini bukan hanya memberikan pengalaman pendakian yang menantang, tetapi juga perjalanan batin yang mengajarkan tentang perjuangan, alam, dan kehidupan.