Pulau Kalimantan

Kalimantan adalah pulau terbesar di Indonesia dan merupakan bagian dari Pulau Borneo yang terbagi menjadi tiga negara: Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Wilayah Kalimantan yang berada di bawah administrasi Indonesia mencakup lima provinsi: Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.

Pulau ini terkenal sebagai paru-paru dunia berkat hutan tropisnya yang lebat, serta rumah bagi keanekaragaman hayati, budaya asli Dayak, dan kekayaan sumber daya alam seperti batu bara, emas, hingga minyak.

---

Letak Geografis dan Wilayah Administratif

Secara geografis, Kalimantan terletak di bagian tengah Indonesia, diapit oleh Laut Jawa, Selat Makassar, dan Laut Natuna. Luas wilayah Kalimantan mencapai sekitar 73% dari total luas Pulau Borneo. Kelima provinsi yang ada di Kalimantan adalah:

1. Kalimantan Barat (ibu kota: Pontianak)
2. Kalimantan Tengah (ibu kota: Palangka Raya)
3. Kalimantan Selatan (ibu kota: Banjarmasin)
4. Kalimantan Timur (ibu kota: Samarinda, lokasi IKN Nusantara)
5. Kalimantan Utara (ibu kota: Tanjung Selor)

---

Suku, Bahasa, dan Agama

Suku dan Budaya

Penduduk Kalimantan berasal dari beragam suku, dengan yang paling dominan adalah:

1. Suku Dayak (suku asli pedalaman)
2. Suku Banjar (dominan di Kalimantan Selatan)
3. Suku Kutai dan Bugis (di pesisir timur)
4. Tionghoa dan Jawa (banyak di kota besar)

Suku Dayak terkenal dengan rumah panjang (rumah betang), seni ukir, tato tradisional, dan upacara adat yang masih dilestarikan hingga kini.

Bahasa

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi, tetapi masyarakat juga menggunakan bahasa daerah seperti Dayak, Banjar, Kutai, dan Melayu.

Agama

Mayoritas penduduk Kalimantan memeluk agama Islam, adapun yang lainnya seperti Kristen (protestan dan katolik), Hindu Kaharingan (khususnya di Kalimantan Tengah), Buddha, dan Konghucu.

---

Keindahan Alam dan Wisata Kalimantan

1. Taman Nasional Tanjung Puting (Kalimantan Tengah)
   Destinasi utama untuk melihat orangutan di habitat aslinya. Wisatawan bisa menyusuri sungai dengan klotok (perahu tradisional) dan bermalam di atas air.
2. Sungai Mahakam (Kalimantan Timur)
   Sungai legendaris yang mengalir sepanjang 920 km. Di sepanjang sungai ini terdapat kehidupan tradisional, rumah panggung, dan pasar terapung.
3. Loksado (Kalimantan Selatan)
   Dikenal dengan wisata bamboo rafting menyusuri sungai Amandit di tengah hutan tropis. Tempat ideal untuk pecinta petualangan dan budaya Dayak Meratus.
4. Bukit Kelam dan Danau Sentarum (Kalimantan Barat)
   Bukit granit raksasa di Sintang dan danau musiman yang sangat penting untuk ekosistem air dan burung migran.
5. Derawan dan Kepulauan Maratua (Kalimantan Timur)
   Gugusan pulau dengan pasir putih, air jernih, dan spot diving kelas dunia. Di sini bisa berenang dengan ubur-ubur tak menyengat di Danau Kakaban.
6. Pasar Terapung Lok Baintan (Kalimantan Selatan)
   Pasar unik yang berlangsung di atas perahu sejak pagi hari. Penjual dan pembeli saling bertukar hasil bumi langsung dari atas air.

Kuliner Khas Kalimantan

1. Soto Banjar: soto ayam dengan rempah khas dan kuah bening
2. Bubur pedas Sambas: bubur sayur khas Kalimantan Barat
3. Ayam Cincane: ayam bakar khas Samarinda dengan bumbu merah meresap
4. Ikan Jelawat Bakar: ikan sungai yang jadi favorit warga pedalaman
5. Wadi (fermentasi ikan atau daging): khas Dayak
6. Amplang: kerupuk ikan khas Kalimantan Timur

Budaya dan Tradisi

1. Upacara Tiwah: ritual pemindahan tulang leluhur oleh suku Dayak Ngaju
2. Festival Erau: festival budaya Kesultanan Kutai Kartanegara
3. Naik Dango: syukuran panen oleh suku Dayak Kanayatn di Kalbar
4. Festival Loksado: perayaan adat dan pertunjukan seni Dayak di Kalsel

---

Waktu Terbaik Berkunjung

Waktu terbaik untuk menjelajahi Kalimantan adalah saat musim kemarau antara Juni hingga September. Hujan bisa membuat beberapa area pedalaman sulit diakses, namun pemandangan saat musim hujan pun tetap indah untuk eksplorasi sungai dan hutan.

Transportasi dan Akses

• Bandara utama: Supadio (Pontianak), Syamsudin Noor (Banjarmasin), APT Pranoto (Samarinda), dan juga Juwata (Tarakan)
• Transportasi darat tersedia antar kota, meski jarak sangat jauh
• Sungai dan speedboat adalah moda utama untuk mencapai pedalaman
• Klotok dan kapal kayu banyak wisatawan gunakan untuk eksplorasi hutan

Durasi Ideal Wisata di Kalimantan

Idealnya sediakan waktu 5 hingga 10 hari untuk menikmati Kalimantan secara maksimal. Jika ingin lebih fokus, 3 hingga 4 hari cukup untuk menjelajah salah satu provinsi atau destinasi ikonik seperti Tanjung Puting, Derawan, atau Loksado.