
Kalimantan Timur (disingkat Kaltim) adalah salah satu provinsi terbesar di Indonesia, terletak di bagian timur Pulau Kalimantan. Provinsi ini dikenal dengan kekayaan alamnya seperti batu bara, minyak bumi, dan juga hutan tropis, serta budaya lokal yang hidup berdampingan dengan kemajuan modern.
Kini, Kaltim makin dikenal luas karena menjadi lokasi ibu kota baru Indonesia, IKN Nusantara, yang dirancang sebagai kota masa depan yang hijau dan berteknologi tinggi.
Letak Geografis dan Wilayah Administratif
Kalimantan Timur berbatasan dengan Kalimantan Utara di utara, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah di selatan, serta Selat Makassar di timur.
Wilayah administratifnya terdiri dari:
- Ibu Kota Provinsi: Samarinda
- Kota terbesar: Balikpapan (pusat bisnis dan industri)
- Kabupaten lainnya: Kutai Kartanegara, Berau, Paser, Penajam Paser Utara, Kutai Barat, Kutai Timur, Mahakam Ulu
Lokasi IKN Nusantara berada di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara.
Suku, Bahasa, dan Agama
Suku
- Suku Kutai: penduduk asli pesisir
- Suku Dayak: penghuni pedalaman dengan budaya khas
- Suku Banjar, Bugis, Jawa, dan juga Madura: hasil transmigrasi dan migrasi
Bahasa
Bahasa Indonesia digunakan secara luas, dengan logat Kutai dan Dayak. Namun bahasa daerah masih hidup di masyarakat pedalaman dan tradisional.
Agama
Mayoritas masyarakat Kaltim memeluk agama Islam, diikuti oleh Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan juga kepercayaan adat Dayak.
Destinasi Wisata Unggulan di Kalimantan Timur
- Pulau Derawan (Kab. Berau)
Destinasi bahari kelas dunia dengan pasir putih, laut biru jernih, dan juga ekosistem bawah laut yang kaya. Daya tarik utama:- Manta Ray dan penyu hijau raksasa
- Snorkeling dan diving terbaik di Indonesia
- Island hopping ke Pulau Maratua, Sangalaki, dan juga Kakaban (ubur-ubur tak menyengat)
- Penginapan langsung di atas laut
- Sungai Mahakam
Sungai besar yang mengalir melewati kota-kota besar seperti Samarinda dan Tenggarong. Atraksi wisata:- Rumah panggung Dayak di pinggiran sungai
- Pesut Mahakam (lumba-lumba air tawar langka)
- Festival Erau di Kutai Kartanegara
- Wisata budaya dan religi
- Taman Nasional Kutai
Wilayah konservasi dengan hutan hujan tropis lebat yang menjadi habitat orangutan liar, bekantan, dan juga berbagai flora endemik. Cocok untuk trekking, riset, dan juga ecotourism. - Bukit Bangkirai
Objek wisata alam di Kabupaten Kutai Kartanegara. Daya tariknya adalah:- Jembatan gantung canopy bridge di atas hutan tropis
- Pohon bangkirai berusia ratusan tahun
- Cocok untuk fotografi dan wisata alam
- Pantai Lamaru & Manggar (Balikpapan)
Pantai cantik yang mudah diakses dari kota Balikpapan. Cocok untuk wisata keluarga dan menikmati sunset tropis. - Museum Mulawarman (Tenggarong)
Museum budaya yang menyimpan sejarah Kesultanan Kutai, kerajaan tertua di Indonesia. Koleksinya meliputi pusaka kerajaan, pakaian adat, dan peninggalan kolonial.
Budaya dan Festival
- Festival Erau: festival tahunan Kesultanan Kutai dengan tari adat, perahu naga, dan juga ritual budaya
- Upacara adat Dayak: seperti Belian (penyembuhan tradisional) dan Naik Dango
- Tradisi lebaran ketupat dan maulid di pesisir dan kota
- Seni ukir Dayak dan rumah lamin
Kuliner Khas Kalimantan Timur
- Ayam Cincane: ayam panggang berbumbu merah khas Samarinda
- Sate Payau: sate dari daging rusa khas masyarakat Dayak
- Pepes Kepiting: olahan seafood khas pesisir
- Amplang: kerupuk ikan khas Balikpapan
- Gence Ruan: ikan gabus bakar berkuah pedas
- Nasi bakar dan sayur asam kutai
Waktu Terbaik Berkunjung
Musim kemarau antara Juni hingga September adalah waktu ideal untuk mengunjungi wisata alam dan bahari seperti Derawan dan Mahakam. Cuaca cerah dan laut tenang cocok untuk eksplorasi maksimal.
Transportasi dan Akses
- Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (Balikpapan)
- Bandara APT Pranoto (Samarinda)
- Penerbangan lokal ke Berau dan Tarakan (akses ke Derawan)
- Akses ke pedalaman bisa dengan jalur sungai atau kendaraan darat 4×4
- Transportasi lokal: ojek, angkot, travel, dan juga rental mobil
Durasi Ideal Liburan di Kaltim
Untuk menikmati destinasi utama seperti Derawan dan Mahakam, sediakan waktu 5 hingga 7 hari. Jika ingin eksplor budaya dan alam lebih dalam, idealnya 10 hari.