
Maluku adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terdiri dari gugusan ribuan pulau yang tersebar di antara Laut Banda dan Laut Maluku. Wilayah ini terkenal dengan sebutan Kepulauan Rempah karena sejak berabad-abad lalu menjadi pusat perdagangan pala, cengkeh, dan fuli yang sangat berharga di mata dunia.
Selain sejarahnya yang kuat, Maluku juga menawarkan pesona wisata alam, budaya, serta juga kerukunan hidup antar masyarakat yang unik.
Letak Geografis dan Wilayah Administratif
Maluku terletak di antara Sulawesi dan Papua. Provinsi ini berbatasan dengan:
- Utara: Laut Seram dan Laut Maluku
- Timur: Laut Banda dan Papua Barat Daya
- Selatan: Laut Banda dan Timor Leste
- Barat: Laut Seram dan Sulawesi
Ibu kota Maluku adalah Ambon, yang juga menjadi pusat perekonomian dan pendidikan di kawasan timur Indonesia.
Maluku terdiri dari 9 kabupaten dan 2 kota, di antaranya:
- Kabupaten Maluku Tengah
- Kabupaten Maluku Tenggara
- Kabupaten Kepulauan Aru
- Kabupaten Maluku Barat Daya
- Kabupaten Buru
- Kota Ambon
- Kota Tual
Suku, Bahasa, dan Agama
Mayoritas masyarakat berasal dari suku asli Maluku, dengan sub-etnis yang beragam di tiap pulau. Selain itu, ada pula suku pendatang seperti Buton, Bugis, Jawa, dan Tionghoa.
Bahasa sehari-hari adalah Bahasa Indonesia dengan dialek khas Ambon. Selain itu, terdapat ratusan bahasa daerah yang masih digunakan di desa-desa tradisional.
Agama mayoritas adalah Kristen (Protestan dan Katolik) serta Islam. Maluku terkenal dengan toleransi tinggi antarumat beragama, tercermin dari tradisi Pela Gandong yang mengikat persaudaraan antar desa lintas agama.
Destinasi Wisata Unggulan di Maluku
- Pulau Banda Neira
Ikon wisata sejarah dan bahari Maluku. Banda Neira terkenal dengan:- Sejarah perdagangan pala
- Benteng kolonial peninggalan Belanda
- Wisata diving dengan terumbu karang indah
- Pantai Ora (Seram Utara)
Sering disebut sebagai “Maldives-nya Indonesia”, pantai ini memiliki air laut sebening kristal, cottage di atas laut, dan panorama bawah laut menakjubkan. - Pulau Kei (Kepulauan Kei)
Pulau eksotis dengan pantai berpasir putih halus seperti Pantai Ngurbloat, yang disebut-sebut sebagai pantai dengan pasir terhalus di dunia. - Pulau Ambon
Pusat pemerintahan dan kota pelabuhan yang ramai. Objek wisata populer di sini antara lain Pantai Natsepa, Pantai Liang, dan Jembatan Merah Putih. - Kepulauan AruDestinasi tersembunyi dengan hutan bakau, pantai alami, dan satwa endemik. Cocok untuk wisata petualangan dan ekowisata.
- Gunung Binaiya (Maluku Tengah)
Gunung tertinggi di Maluku, populer di kalangan pendaki karena jalurnya menantang dan pemandangan spektakuler.
Budaya dan Tradisi Maluku
- Pela Gandong: tradisi persaudaraan antar desa lintas agama.
- Cakalele: tarian perang khas Maluku.
- Totobuang: musik tradisional menggunakan gong kecil.
- Festival Banda: perayaan budaya dan sejarah pala di Banda Neira.
- Festival Teluk Ambon: lomba perahu, parade budaya, dan juga kuliner.
Kuliner Khas Maluku
- Papeda: makanan pokok dari sagu, biasanya makan bersamaan dengan ikan kuah kuning.
- Ikan Asar: ikan cakalang atau tongkol asap.
- Kohu-Kohu: salad khas Maluku dengan parutan kelapa dan sayuran segar.
- Nasi Lapola: nasi dengan campuran kacang tolo khas Maluku Tengah.
- Sambal Colo-Colo: sambal segar dengan irisan bawang, tomat, dan juga cabai.
Waktu Terbaik Berkunjung
Waktu ideal untuk berkunjung adalah Oktober hingga Maret, saat laut tenang dan cuaca cerah, sangat cocok untuk island hopping, snorkeling, dan juga diving.
Transportasi dan Akses
- Bandara Pattimura (Ambon) melayani penerbangan dari Jakarta, Makassar, dan juga Surabaya.
- Kapal Pelni tersedia menuju Ambon, Banda, dan pulau-pulau besar lainnya.
- Transportasi antar pulau menggunakan speedboat atau juga kapal kayu tradisional.
Durasi Ideal Wisata
Untuk menjelajahi kota Ambon dan pulau sekitarnya cukup 3 hingga 4 hari. Jika ingin menikmati Pulau Banda, Kei, dan Aru, sediakan waktu 7 hingga 10 hari.