Gunung Kelam merupakan salah satu keajaiban alam paling unik di Indonesia, tepatnya berada di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Gunung ini dikenal sebagai salah satu batu monolit terbesar di dunia sebuah bongkahan batu raksasa yang menjulang tinggi di tengah hamparan hutan tropis yang masih alami. Keindahan dan keunikan geologinya menjadikan Gunung Kelam bukan hanya destinasi wisata alam, tetapi juga objek penelitian yang menarik bagi para ahli geologi dan pecinta alam.
Pesona Alam Gunung Kelam yang Memikat
Gunung Kelam berdiri kokoh dengan ketinggian sekitar 900 meter di atas permukaan laut. Pemandangan dari kejauhan tampak luar biasa, sebuah batu hitam raksasa yang seolah tumbuh dari bumi dan menjulang sendirian di tengah lembah luas Sungai Kapuas. Dari puncaknya, pengunjung dapat menyaksikan panorama hijau tak berujung yang memanjakan mata, sementara angin sejuk khas pegunungan menyapa lembut wajah.
Permata Alam yang Tersembunyi di Kalimantan Barat
Julukan “permata alam tersembunyi” bukan tanpa alasan. Lokasi Gunung memang belum sepopuler destinasi besar seperti Bromo atau Rinjani, namun justru di situlah letak daya tariknya. Keaslian alam yang belum banyak tersentuh tangan manusia membuat tempat ini tetap terjaga dan memikat hati para petualang sejati yang haus akan keindahan murni.
Asal Usul dan Legenda Gunung Kelam
Menurut cerita rakyat setempat, Gunung terbentuk karena ulah seorang raksasa bernama Bujang Beji. Ia hendak membendung Sungai Kapuas untuk memancing ikan, namun sebelum niatnya selesai, batu besar yang dibawanya terjatuh dan menjadi Gunung. Legenda ini menambah nuansa mistis yang melekat kuat di hati masyarakat sekitar, menjadikan gunung ini bukan hanya tempat wisata, tapi juga simbol budaya dan kepercayaan lokal.
Keunikan Geologi Gunung Kelam
Secara ilmiah, Gunung merupakan inselberg atau bukit batu tunggal yang terbentuk dari granit dan batuan beku keras lainnya. Struktur batuannya sangat unik dan menjadi objek penelitian geologi internasional. Para ahli memperkirakan bahwa proses pembentukannya memakan waktu jutaan tahun, akibat erosi dan aktivitas tektonik di wilayah Kalimantan bagian barat. Tak heran jika banyak peneliti menyebut Gunung Kelam sebagai salah satu monolit terbesar setelah Uluru di Australia.
Ekosistem dan Keanekaragaman Hayati
Gunung Kelam juga menjadi rumah bagi berbagai flora dan fauna endemik. Di lereng gunung, tumbuh berbagai jenis anggrek hutan, termasuk Anggrek Hitam (Coelogyne pandurata) yang langka. Selain itu, hutan di sekitarnya menjadi habitat bagi burung-burung eksotis seperti rangkong, elang, dan berbagai jenis kupu-kupu tropis. Bagi pencinta fotografi alam, area ini adalah surga tersembunyi untuk mengabadikan keindahan ekosistem tropis Kalimantan.
Pendakian dan Petualangan di Gunung Kelam
Bagi para pendaki, Gunung Kelam menawarkan tantangan tersendiri. Jalur pendakiannya cukup curam dengan kemiringan mencapai 45 derajat, namun pemandangan di sepanjang rute akan membuat lelah terasa sepadan. Ada dua jalur utama menuju puncak: jalur hutan alami dan jalur batu terbuka yang bisa dilalui dengan bantuan tali. Di puncak, terbentang dataran luas dengan panorama spektakuler pemandangan hutan tropis, lembah Sungai Kapuas, dan langit biru yang seolah tanpa batas.
Tips Pendakian Aman ke Gunung Kelam
- Persiapkan fisik dan peralatan dengan baik, karena jalurnya cukup terjal dan menantang.
- Gunakan sepatu gunung anti-slip, karena batu granit bisa licin terutama setelah hujan.
- Bawa air dan makanan ringan, sebab tidak ada warung di area pendakian.
- Gunakan pemandu lokal, terutama bagi pendaki pemula untuk keamanan dan arah jalur yang tepat.
- Hindari mendaki saat musim hujan, karena kondisi medan menjadi lebih berisiko.
Wisata Sekitar Gunung Kelam
Selain menikmati keindahan gunungnya, pengunjung juga bisa menjelajahi destinasi menarik di sekitarnya. Salah satunya adalah Taman Wisata Alam Bukit Kelam, yang dikelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Di sini, terdapat berbagai fasilitas wisata alam seperti area berkemah, jembatan gantung, serta spot foto berlatar panorama megah Gunung.
Tidak jauh dari kawasan ini juga terdapat Sungai Kapuas yang terkenal sebagai sungai terpanjang di Indonesia. Banyak wisatawan memanfaatkan kesempatan ini untuk naik perahu menyusuri sungai sambil menikmati suasana pedesaan Kalimantan yang asri.
Kuliner dan Budaya Lokal di Sekitar Gunung Kelam
Setelah mendaki, tak lengkap rasanya tanpa mencicipi kuliner khas Sintang. Wisatawan wajib mencicipi hidangan lokal seperti tempoyak ikan patin, sayur kelakai, dan ikan baung bakar yang menggugah selera. Masyarakat di sekitar Gunung Kelam menyambut tamu dengan keramahan khas dan menjaga kuat tradisi adat Dayak. Mereka sering menampilkan pertunjukan tari tradisional serta memainkan musik sape’, alat musik petik khas suku Dayak yang menenangkan jiwa dan memperkaya pengalaman budaya pengunjung.
Cara Menuju Gunung
Untuk mencapai Gunung Kelam, pengunjung bisa terbang menuju Bandara Tebelian di Sintang, kemudian melanjutkan perjalanan darat sekitar 20 kilometer menuju kawasan Taman Wisata Alam Bukit Kelam. Jalannya cukup baik dan dapat dilalui kendaraan roda dua maupun empat. Bagi wisatawan dari Pontianak, perjalanan darat memakan waktu sekitar 8–9 jam dengan pemandangan hutan dan sungai yang indah di sepanjang jalan.
Waktu Terbaik untuk Mengunjungi Gunung
Musim kemarau, antara bulan Juli hingga September, merupakan waktu terbaik untuk berkunjung. Pada periode ini, cuaca cenderung cerah, dan kondisi batu granit lebih aman untuk pendakian. Selain itu, panorama matahari terbit dan terbenam di puncak Gunung Kelam pada musim ini benar-benar memukau momen yang wajib diabadikan dalam kamera.
Gunung Kelam, Surga Tersembunyi untuk Pecinta Alam
Bagi pecinta petualangan, keindahan alami, dan tantangan, Gunung adalah destinasi yang tak boleh dilewatkan. Gunung ini menawarkan perpaduan sempurna antara misteri, keindahan alam, dan kekayaan budaya lokal. Dari kisah legenda hingga pesona puncaknya, setiap langkah di Gunung Kelam memberikan pengalaman yang berkesan dan mendalam.
Gunung Kelam, Permata Alam yang Layak Dijaga
Sebagai penutup, Kelam bukan sekadar batu raksasa yang berdiri megah di Kalimantan Barat. Gunung menjadi simbol kekuatan alam, budaya, dan warisan yang patut dijaga. Gunung ini menampilkan pesona luar biasa, memelihara keanekaragaman hayati yang melimpah, dan menghidupkan kisah legendaris dalam masyarakat.
