Sab. Jul 26th, 2025

Flores

Flores - Petualang Dunia

Flores adalah sebuah pulau di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang semakin dikenal dunia berkat destinasi-destinasi spektakulernya seperti Taman Nasional Komodo, Danau Kelimutu, dan kampung adat yang memukau. Nama “Flores” berasal dari bahasa Portugis “Cabo de Flores” yang berarti “Tanjung Bunga”, sebuah penamaan yang mencerminkan keindahan alamnya.

Pulau ini tidak hanya kaya akan panorama, tetapi juga memiliki warisan budaya dan sejarah yang kuat dari berbagai suku dan tradisi lokal yang terus dijaga hingga kini.


Letak Geografis dan Wilayah Administratif

Pulau Flores terletak di antara Pulau Sumbawa dan Timor. Secara administratif, Flores terbagi menjadi beberapa kabupaten:

  • Manggarai Barat (termasuk Labuan Bajo)
  • Manggarai Tengah
  • Manggarai Timur
  • Ngada
  • Nagekeo
  • Ende
  • Sikka
  • Flores Timur

Ibu kota penting yang sering menjadi pintu masuk utama adalah Labuan Bajo, yang kini menjadi salah satu destinasi super prioritas nasional.


Bahasa, Suku, dan Agama

Bahasa

Penduduk Flores menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, namun memiliki puluhan bahasa daerah yang berbeda antar kabupaten, seperti:

  1. Bahasa Manggarai
  2. Bahasa Ende
  3. Bahasa Sikka
  4. Bahasa Lamaholot
  5. Bahasa Bajawa

Suku

Beberapa suku utama di Flores antara lain:

  1. Suku Manggarai
  2. Suku Ngada
  3. Suku Ende
  4. Suku Lio
  5. Suku Sikka

Setiap suku memiliki adat istiadat, rumah adat, pakaian tradisional, dan juga upacara khas.

Agama

Mayoritas penduduk Flores memeluk agama Katolik. Oleh karena itu, banyak ditemukan gereja besar dan perayaan keagamaan yang meriah seperti Semana Santa (perayaan Paskah di Larantuka).


Budaya dan Tradisi

Flores dikenal dengan kekayaan budaya yang hidup dalam masyarakatnya. Beberapa contohnya:

  1. Rumah adat Wae Rebo yang berada di atas pegunungan
  2. Tari Caci, tarian perang khas Manggarai
  3. Tenun ikat Flores yang motifnya berbeda di tiap daerah
  4. Upacara adat penguburan di gua batu (Bena dan Tololela)
  5. Tradisi Semana Santa di Larantuka, perayaan keagamaan umat Katolik tertua di Indonesia

Destinasi Wisata Terbaik di Flores

  1. Taman Nasional Komodo
    Taman Nasional Komodo yang mencakup Pulau Komodo, Rinca, dan sekitarnya adalah rumah bagi komodo, kadal purba terbesar di dunia. Selain itu, wisatawan bisa menikmati trekking, pantai pasir pink, dan snorkeling.
  2. Labuan Bajo
    Kota pelabuhan kecil yang kini jadi ikon pariwisata Flores. Dari sini, kamu bisa melakukan island hopping ke pulau-pulau sekitar, menyelam, dan menikmati sunset spektakuler dari bukit Sylvia atau Bukit Cinta.
  3. Danau Kelimutu
    Terletak di Ende, danau ini terkenal karena memiliki tiga warna air berbeda yang berubah-ubah seiring waktu. Danau ini punya nilai spiritual bagi masyarakat setempat.
  4. Wae Rebo
    Kampung adat di atas gunung dengan rumah kerucut (Mbaru Niang) yang ikonik. Untuk sampai ke sini, pengunjung harus trekking hingga sejauh 9 km melewati hutan dan perbukitan.
  5. Kampung Adat Bena dan Tololela (Ngada)
    Kampung tradisional dengan susunan batu megalitikum dan rumah adat yang masih asli. Cocok bagi pecinta sejarah dan budaya.
  6. Pantai Koka dan Pantai Nembrala
    Pantai-pantai cantik di Flores Timur yang masih alami dan sepi pengunjung, dengan pasir putih dan ombak jernih.
  7. Pulau Padar
    Terkenal dengan pemandangan ikonik dari puncaknya, cocok untuk hiking dan fotografi. Salah satu tempat yang wajib kalian kunjungi saat island hopping dari Labuan Bajo.

Kuliner Khas Flores

  1. Se’i sapi: daging asap khas NTT
  2. Jagung bose: bubur jagung dengan kacang
  3. Rumpu rampe: tumisan daun pepaya muda dengan bunga pepaya dan teri
  4. Kopi Flores Bajawa: salah satu kopi terbaik Indonesia

Waktu Terbaik Berkunjung

Waktu terbaik untuk mengunjungi Flores adalah April hingga Oktober saat musim kemarau, cuaca cerah, dan laut tenang. Di bulan Agustus–September, biasanya juga digelar berbagai festival budaya.

Transportasi dan Akses

  1. Bandara Komodo (Labuan Bajo) melayani penerbangan dari Jakarta, Bali, Surabaya, dan juga Kupang.
  2. Transportasi darat antarkabupaten tersedia, meski jalanan cukup berliku.
  3. Kapal laut dan perahu digunakan untuk menjangkau pulau-pulau kecil.

Durasi Ideal Wisata di Flores

Jika ingin menjelajahi secara menyeluruh, idealnya sediakan waktu 7–10 hari. Minimal 4 hari untuk rute Labuan Bajo – Komodo – Padar – Wae Rebo. Tambahan waktu dibutuhkan untuk menjangkau bagian tengah dan timur Flores.