
Makassar, dulu terkenal dengan nama Ujung Pandang, adalah kota terbesar di Indonesia bagian timur. Sebagai ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar merupakan pusat pemerintahan, perdagangan, pelabuhan, pendidikan, dan budaya di kawasan timur Indonesia.
Kota ini bukan hanya tentang gedung tinggi dan juga jalan ramai. Di balik modernitasnya, Makassar menyimpan kekayaan budaya Bugis-Makassar, jejak sejarah kolonial, serta destinasi wisata alam yang memikat.
Letak dan Kondisi Geografis Kota Makassar
Makassar terletak di pesisir barat daya Pulau Sulawesi dan menghadap langsung ke Selat Makassar. Lokasinya yang strategis menjadikan kota ini sebagai gerbang utama jalur laut dan udara ke Kawasan Timur Indonesia.
Luas wilayahnya mencapai 199 km², dengan populasi lebih dari 1,5 juta jiwa menjadikan Makassar sebagai salah satu kota metropolitan besar di luar Pulau Jawa.
Sejarah Singkat
Makassar punya sejarah panjang sebagai pusat perdagangan dan juga pelayaran. Pada abad ke-16 dan 17, Makassar menjadi pelabuhan internasional yang disinggahi pedagang dari Asia, Timur Tengah, hingga Eropa.
Kerajaan Gowa-Tallo adalah kekuatan maritim besar saat itu. Namun, setelah perjanjian Bungaya dan kekalahan dari Belanda, pengaruh kerajaan ini menurun. Belanda kemudian membangun Benteng Rotterdam yang masih berdiri kokoh hingga sekarang.
Bahasa, Suku, dan Agama
Bahasa utama: Bahasa Indonesia & Bahasa Makassar (sering dipakai dalam pergaulan)
Suku dominan: Makassar dan Bugis, disusul suku Toraja dan Mandar
Mayoritas agama: Islam, disertai dengan Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha di wilayah minoritas
Masyarakatnya dikenal memegang teguh nilai siri’ na pacce yaitu rasa malu dan solidaritas sosial, yang menjadi prinsip hidup suku Bugis-Makassar.
Apa Saja yang Membuat Makassar Istimewa?
- Letaknya strategis sebagai kota pelabuhan utama
- Kota besar dengan infrastruktur maju dan aktivitas bisnis yang hidup
- Pusat sejarah dan budaya Bugis-Makassar
- Surga kuliner khas Sulawesi Selatan
- Punya banyak destinasi wisata eksotis, mulai dari laut hingga karst
Kuliner Khas yang Wajib Dicoba
Makassar adalah kota yang menggoda dari segi rasa. Ini dia daftar kuliner yang gak boleh terlewatkan:
- Coto Makassar – sup daging dengan kuah kacang yang gurih
- Konro & Konro Bakar – iga sapi berbumbu khas
- Pallubasa – lebih kental, sering menyajikannya dengan telur mentah
- Jalangkote – pastel versi Makassar
- Barongko – kue pisang khas Bugis
- Es Pisang Ijo – segar dan manis, cocok buat cuaca panas Makassar
Tempat Wisata Terpopuler di Kota Makassar
- Pantai Losari
Ikon utama kota, tempat favorit untuk menikmati sunset sambil jajan cemilan khas. Banyak spot duduk dan jajanan seafood. - Benteng Rotterdam
Peninggalan sejarah dari masa kolonial Belanda dan Kerajaan Gowa. Sekarang sebagai museum dan tempat wisata sejarah. - Pulau Samalona
Naik kapal 30 menit dari dermaga, pulau ini punya air jernih dan terumbu karang cantik, cocok buat snorkeling atau sekadar santai. - Rammang-Rammang (Maros)
Sekitar 1 jam dari pusat kota, ini adalah kawasan karst terbesar ketiga di dunia. Pemandangannya sangat eksotis dan cocok untuk jelajah alam. - Trans Studio Makassar
Taman hiburan indoor terbesar di Indonesia Timur. Cocok untuk liburan keluarga, anak-anak, dan remaja. - Masjid 99 Kubah Asmaul Husna
Ikon religi terbaru yang megah dan artistik, berada di kawasan Center Point of Indonesia.
Waktu Terbaik Berkunjung ke Makassar
Makassar punya iklim tropis dengan dua musim: kemarau dan hujan.
Waktu terbaik: April hingga Oktober, saat cuaca cerah dan ombak laut bersahabat.
Musim hujan: November hingga Maret, tapi tetap bisa eksplor wisata kota dan kuliner.
Transportasi dan Akses Menuju Makassar
Bandara Internasional Sultan Hasanuddin (UPG) melayani rute langsung dari Jakarta, Surabaya, Bali, Medan, dan kota besar lainnya.
Transportasi dalam kota: angkutan kota (pete-pete), ojek online, taksi, dan rental mobil.
Waktu Ideal Liburan di Makassar
Untuk wisata dalam kota (Losari, Rotterdam, kuliner), cukup 2–3 hari.
Kalau mau eksplor Rammang-Rammang, Pulau Samalona, hingga day trip ke Bantimurung, siapkan 4–5 hari.
Kota Maritim yang Menyimpan Warisan Budaya dan Pesona Alam
Bukan cuma kota pelabuhan. Ia adalah tempat di mana laut, budaya, sejarah, dan modernitas bertemu dalam harmoni. Kamu bisa menikmati kuliner khas, belajar sejarah, menyelam di laut jernih, hingga menjelajahi karst purba semua dalam satu kota.
Makassar adalah pilihan tepat untuk kamu yang ingin liburan dengan pengalaman lengkap dan berkarakter.