Sab. Jul 5th, 2025

Kepulauan Derawan berdiri megah di bibir laut Kalimantan Timur, menyimpan sejuta pesona yang belum sepenuhnya tergali oleh wisatawan dunia. Berderet pulau kecil berpasir putih menjadi pintu gerbang ke dunia bawah laut penuh warna, juga menghadirkan perpaduan panorama tropis, kekayaan budaya, dan keanekaragaman hayati yang sulit tertandingi.

Mengenal Pesona Kepulauan Derawan

Tidak berlebihan bila marine biologist menyebut Kepulauan Derawan sebagai “segitiga emas” biodiversitas laut di Indonesia bagian timur. Gugusan ini meliputi Pulau Derawan, Maratua, Kakaban, dan Sangalaki, beserta pulau-pulau mungil di sekitarnya. Setiap pulau bagaikan tabir berbeda yang melindungi karunia alam mulai dari lagoon tenang hingga atraksi pari manta raksasa.

Lokasi dan Karakter Geografis

Secara administratif, Kepulauan Derawan terletak di Kabupaten Berau. Deretan atol, danau air payau, serta dinding terumbu karang menjadikannya laboratorium alam bagi peneliti internasional. Suhu laut relatif stabil, rata‑rata 28 °C, sementara visibilitas air dapat mencapai 30 meter, membuat aktivitas diving terasa bak menyelam di kaca jernih.

Sejarah Singkat dan Legenda Lokal

Masyarakat menuturkan kisah seorang bangsawan bernama Putri Derawan yang konon terdampar di pulau ini, lalu diberkahi ikan‑ikan warna‑warni sebagai penjaga. Walau bersifat mitos, cerita tersebut memupuk rasa hormat penduduk terhadap laut tercermin dalam ritual adat “mamaras tuba” untuk menyucikan perairan sebelum musim tangkap ikan.

Pengaruh Budaya Bajau

Suku Bajau dikenal sebagai sea gypsies mendiami rumah panggung di atas air. Mereka piawai membuat perahu lepa‑lepa, menggunakan alat selam tradisional dari kayu, dan berburu ikan dengan teknik spearfishing sambil menahan napas hingga lima menit. Interaksi wisatawan dengan komunitas Bajau membuka jendela antropologi maritim yang langka.

Ekosistem Laut yang Menakjubkan

Terumbu Karang Beraneka Ragam

Terhampar lebih dari 870 jenis ikan karang dan 460 spesies koral membentuk taman bawah laut layaknya mosaik hidup. Penelitian Conservation International menyebutkan tingkat tutupan karang sehat di Derawan mencapai 75 % angka yang jarang tercapai di lokasi wisata populer lain.

Spesies Endemik dan Langka

  • Penyu Hijau (Chelonia mydas) bertelur di Derawan hampir setiap malam pada musim puncak.
  • Kuda Laut Kerdil (Hippocampus denise) berukuran hanya 1 cm, menyamar di antara kipas laut.
  • Hiu Karang Tutul (Rhincodon typus) kadang muncul di perairan terbuka sekitar Maratua, menambah
    daftar fauna megafauna.

Raksasa Lembut, Pari Manta

Di perairan cleaning station Sangalaki, ratusan pari manta berkumpul untuk “mencuci” tubuhnya dari parasit atraksi yang memukau penyelam. Dengan rentang sayap mencapai 5 meter, makhluk ini terlihat menari anggun layaknya pesawat glider alami.

Aktivitas Wisata Populer di Kepulauan Derawan

Menyelam di Spot Kelas Dunia

  • The Channel Maratua, arus kencang memancing parade ikan pelagis barracuda, trevally, dan hiu sirip hitam.
  • Blue Trigger Wall, Tebing vertikal penuh Triggerfish biru, ukiran karang keras, dan gua mikro
  • Jellyfish Lake Kakaban, Satu dari sedikit danau ubur‑ubur tak menyengat di dunia, rumah bagi Mastigias papua. Snorkeling di sini terasa bagai menari di galaksi transparan.

Island Hopping Mengelilingi Surga Tropis

Dengan speedboat, traveler dapat singgah di 4–5 pulau dalam sehari. Setiap persinggahan menawarkan lanskap berbeda pasir seputih bubuk di Pulau Gusung Sanggalau, laguna toska di Pulau Panyarang, hingga tebing kapur dramatis di Goa Haji Mangku.

Wisata Budaya dan Kuliner

Nikmati juga hidangan ikan kerapu bakar bumbu rica‑rica, atau street food lokal sanggar kue berbahan tepung sagu. Jangan lupa mencicipi kopi Bajau yang diseduh dengan alat sock filter sederhana, menghasilkan cita rasa smoky unik.

Panduan Akses dan Transportasi

  1. Udara, terbang ke Kalimaru Airport (berkode BEJ) di Tanjung Redeb. Lanjutkan naik kendaraan darat ±2 jam ke Teluk Baru, kemudian 45–60 menit naik kapal cepat.
  2. Laut, rute fery dari Tarakan memberikan opsi hemat bagi backpacker durasi ±3,5 jam.
  3. Darat, jalur lintas Kalimantan dari Samarinda menantang, tapi menyuguhkan panorama hutan hujan Dipterocarpaceae yang masih perawan.

Pilihan Akomodasi

  • Eco‑Lodge Derawan, overwater bungalow dengan panel surya.
  • Homestay Bajau, pengalaman hidup serumah dengan keluarga lokal.
  • Resort Maratua Paradise, vila ber‑sun deck pribadi menghadap sunrise.

Tips Berkelanjutan dan Etika Wisata

Mengurangi Jejak Karbon

  • Gunakan tabir surya ramah terumbu tanpa oxybenzone.
  • Bawa botol minum ulang‑guna, hindari membeli plastik sekali pakai.

Memilih Operator Ramah Lingkungan

Pastikan juga penyedia tur memiliki sertifikasi Green Fins atau asosiasi lokal Ekowisata Berau. Mereka menerapkan batas jumlah penyelam per situs, melarang sentuhan karang, dan mensyaratkan jarak aman 3 meter dari penyu serta pari manta.

Kontribusi ke Komunitas

Investasikan sebagian anggaran liburan pada souvenir kerajinan tangan seperti anyaman pandan dan ukiran kayu ulin agar pendapatan mengalir ke ekonomi rumah tangga nelayan.

Fakta Menarik

  1. Kakaban diambil dari bahasa Bajau “kakaban” berarti “pelukan”, merujuk pulau yang “memeluk” danau di tengahnya.
  2. Jacques‑Yves Cousteau pernah menyebut perairan ini sebagai “lost heaven on earth” dalam catatan ekspedisi pribadinya.
  3. Kepulauan Derawan masuk nominasi UNESCO World Heritage pada 2024 berkat ekosistem atoll unik.

Kepulauan Derawan, Surga yang Menunggu

Semerbak garam laut, bisikan angin kelapa, hingga tarian pari manta semua berpadu menciptakan simfoni alam yang sulit tertandingi. Kepulauan Derawan bukan sekadar destinasi, melainkan nostalgia masa depan yang selalu menunggu untuk diulang.